5 Kepiting Unik yang Hidup di Pulau Natal, Ada yang Biru

Pulau Natal merupakan sebuah pulau yang terletak di Samudra Hindia, sekitar 1.500 kilometer barat Australia. Menariknya, meski merupakan bagian dari wilayah Australia, pulau ini berada lebih dekat dengan Indonesia. Jaraknya dari Jakarta hanya sekitar 500 kilometer saja.

Pulau ini merupakan rumah dari beragam spesies hewan. Mulai dari penghuni daratan, lautan, hingga udara. Beberapa penghuni Pulau Natal adalah beragam kepiting dengan penampilan yang unik dan menarik. Kepiting apa saja yang dimaksud? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Ghost crab dengan cangkang pucat dan hanya aktif di malam hari

Ghost crab atau kepiting hantu memiliki penampilan yang sangat mirip dengan deskripsi umum tentang hantu. Krustasea ini memiliki cangkang berwarna pucat dan aktif di malam hari. Mereka bisa dengan cepat masuk ke air atau bersembunyi di bawah pasir ketika diganggu.

Deskripsinya tersebut sangat mirip dengan cerita-cerita yang sering kita dengar, bukan? Sesuatu berwarna putih yang bisa tiba-tiba muncul dan menghilang di kegelapan malam.

2. Kepiting biru memiliki cangkang berwarna biru langit

Jika ghost crab memiliki cangkang berwarna putih sesuai dengan reputasinya, maka cangkang kepiting ini berwarna biru cerah yang mengingatkan pada birunya langit. Kepiting biru hidup di lubang berlumpur dekat dengan air tawar. Mereka diketahui memakan dedauan serta buah-buahan yang jatuh.

Selain warna biru langitnya, hal menarik lainnya tentang kepiting ini adalah bahwa blue crab hanya bisa ditemukan di Pulau Natal. Sebelum statusnya ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi, kepiting biru banyak ditangkap untuk dijadikan makanan pada tahun 1950-an, dilansir Christmas Island National Park .

3. Kepiting dengan cangkang ungu ini juga bisa ditemukan di Aceh, lho!

Kepiting dengan cangkang berwarna ungu di atas adalah kepiting ungu. Di Pulau Natal sendiri hidup dua spesies kepiting ungu dengan penampilan yang mencolok. Keduanya adalah Gecarcoidea humei dan Gecarcoidea lalandii .

Gecarcoidea humei bisa ditemukan di seluruh pulau. Krustasea ini bisa tumbuh hingga ukuran 15 cm. Selain hidup di Pulau Natal, Gecarcoidea humei juga dapat ditemukan di Aceh, Selat Malaka, dan Pantai Andaman di Thailand.

Di sisi lain, Gecarcoidea lalandii dapat tumbuh hingga ukuran yang lebih besar dari Gecarcoidea humei . Spesies ini bisa tumbuh hingga ukuran 16 cm. Mereka juga dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan Pasifik barat.

4. Mottled crab memiliki corak unik di cangkangnya

Berukuran lebih kecil kawan-kawannya adalah mottled crab . Krustasea ini hanya bisa tumbuh hingga ukuran 2 cm saja. Tubuhnya berbentuk persegi dengan ragam warna yang berbeda, mulai dari hitam, cokelat, hingga putih kehijauan.

Di cangkangnya terdapat pola unik dan mencolok yang biasanya hadir dalam warna cokelat, hitam, atau oranye. Sayangnya, dilansir Christmas Island National Park , mottled crab bukanlah kepiting yang mudah ditemukan di Pulau Natal. Mereka biasanya bersembunyi di bawah serasah daun atau batu di pantai.

5. Robber crab si pencuri dan pemanjat yang andal

Robber crab juga dikenal sebagai kepiting kelapa. Berbeda dengan mottled crab, krustasea ini memiliki tubuh yang sangat besar. Selain itu, robber crab juga diketahui dapat memanjat batang pohon dengan mudah.

Akan tetapi, asal muasal dari nama kepiting ini adalah dari kebiasannya yang membawa barang-barang asing yang ditemuinya. Hal ini berlaku terutama terhadap barang-barang yang mengkilap.

Oleh karena itu, penduduk Pulau Natal yang akan berkemah atau bersantai di pantai biasanya akan menggantungkan tas mereka di cabang pohon atau menaruhnya di tempat yang tinggi alih-alih meninggalkannya di tanah.

Selain kebiasan uniknya tersebut, robber crab juga diketahui sebagai omnivora, lho. Kepiting ini tidak hanya memakan buah-buahan, biji-bijian, hingga pohon tumbang, tapi juga hewan yang mati. Sungguh menarik, ya!

Komentar