5 Klub yang Baru Sekali Juara Bundesliga

Bayer Leverkusen gagal mempertahankan gelar juara Bundesliga Jerman pada 2024/2025. Padahal, musim lalu, Die Werkself keluar sebagai pemenang tanpa terkalahkan. Menariknya, itu merupakan trofi Bundesliga pertama mereka. Sejak kompetisi ini dimulai pada 1963/1964, Bayer Leverkusen merupakan 1 dari 5 klub yang baru sekali menjadi juara.

1. 1860 Munich menjadi juara Bundesliga pada 1965/1966

Saat Bundesliga dimulai pada 1963/1964, Bayern Munich tidak mendapat hak untuk menjadi 1 dari 12 peserta. Tempat mereka diambil rival sekota, 1860 Munich. Alasannya, 1860 merupakan juara regional semusim sebelumnya. Uniknya, ketika Bayern Munich akhirnya promosi ke Bundesliga pada 1965/1966, 1860 justru menjadi tim yang keluar sebagai juara.

Pada era ketika sepak bola masih memakai aturan dua poin untuk kemenangan itu, tim yang dilatih Max Merkel tersebut memuncaki klasemen dengan 50 angka. Mereka unggul tiga poin dari Borussia Dortmund. Timo Konietzka menjadi top skor tim dengan 26 gol.

Sayangnya, setelah kejayaan tersebut, prestasi 1860 jauh menurun. Empat musim setelahnya, mereka terdegradasi. Sempat turun naik, Die Loewen tidak pernah lagi menghuni Bundesliga sejak 2004/2005. Pada 2017/2018, mereka bahkan pernah bermain di Regionalliga yang merupakan kompetisi kasta keempat. Musim berikutnya, 1860 promosi ke Bundesliga 3. dan akan tetap berada di sini pada 2025/2026.

2. Eintracht Braunschweig mengalahkan 1860 Munich di Bundesliga 1966/1967

Eintracht Braunschweig merupakan 1 dari 12 peserta Bundesliga musim perdana (1963/1964). Mereka menjadi wakil dari wilayah utara bersama Hamburger SV dan Werder Bremen. Selama 3 musim pertama, tim yang terbentuk pada 1895 ini hanya berakhir di posisi 11, 9, dan 10.

Namun, pada 1966/1967, Eintracht membuat kejutan. Mereka berhasil menjadi juara dengan 43 poin. Skuad asuhan Helmuth Johannsen ini menaklukkan juara bertahan, 1860 Munich, yang mengoleksi 41 poin. Lothar Ulsass menjadi top skor mereka dengan 14 gol.

Meski tidak seburuk 1860 Munich, secara keseluruhan, Eintracht juga gagal mempertahankan kesukesan tersebut. Mereka terdegradasi pada 1980/1981 dan berhasil langsung promosi kembali. Namun, mulai 1985/1986, Eintracht hanya mondar-mandir di Bundesliga 2 dan Bundesliga 3 sampai 2024/2025 ini, kecuali pada 2013/2014 ketika berakhir di posisi 18 di Bundesliga.

3. Nuernberg menjuarai Bundesliga 1967/1968

Selatan menjadi wilayah yang mendapat kuota paling banyak pada musim perdana Bundesliga. Ada lima tim yang datang dari region ini, yaitu Eintracht Frankfurt, Karlsruher, Nuernberg, 1860 Munich, dan VfB Stuttgart. Nuerenberg mengikuti jejak 1860 Munich dengan menjadi juara pada 1967/1968.

Di klasemen akhir, mereka berada di posisi teratas dengan 47 poin, unggul 3 angka dari Werder Bremen. Franz Brungs menjadi pencetak gol terbanyak dengan 25 gol. Ia kalah 2 gol dari Johannes Loehr (FC Koeln) yang menjadi top skor kompetisi. Uniknya, pada musim ini, Nuernberg dilatih oleh Max Merkel, sosok yang membawa 1860 Munich menjadi juara pada 1965/1966.

Sayangnya, Nuernberg juga bernasib menjadi tim yoyo. Mereka bolak-balik antara Bundesliga dan Bundesliga 2. Namun, pencapaian Nuernberg jauh lebih baik jika dibandingkan 1860 Munich atau Eintracht Braunschweig. Teranyar, pada 2010/2011, mereka pernah bertengger di posisi keenam di Bundesliga. Pada 2024/2025, Nuernberg yang dilatih Miroslav Klose hanya bisa berakhir di posisi sepuluh di Bundesliga 2.

4. Wolfsburg membuat kejutan di Bundesliga 2008/2009

Bundesliga melahirkan juara baru pada 2008/2009. Wolfsburg membuat kejutan dengan mengalahkan sang juara bertahan, Bayern Munich. Die Woelfe mengakhiri musim dengan 69 poin, berselisih 2 angka dari Die Roten. Penghargaan top skor pun dimenangkan pemain mereka, Grafite, yang mencetak 28 gol.

Pada musim ini, Wolfsburg memang tampil begitu menakbjubkan. Mereka menjadi tim paling produktif dengan 80 gol. Pertahanan mereka juga menjadi salah satu yang terbaik di samping Herta Berlin yang sama-sama cuma kebobolan 41 gol.

Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari para pemain bertalenta, seperti Andrea Barzagli, Edin Dzeko, Diego Benaglio, Makoto Hasebe, dan tentu saja Grafite. Skuad diramu dengan sempurna oleh Felix Magatah. Sosok asli Jerman ini membawa Bayern Munich meraih double winners kompetisi lokal pada 2004/2005 dan 2005/2006.

Gelar juara Bundesliga yang diraih Wolfsburg pada 2008/2009 sejatinya merupakan puncak dari perkembangan mereka. Semusim sebelumnya, tim memang sudah menunjukkan potensi dengan berakhir di posisi kelima. Mereka baru bermain di kompetisi ini mulai 1997/1998. Setelah itu, Wolfsburg tidak pernah lagi terdegradasi. Pada 2024/2025, mereka berada di posisi sebelas.

5. Bayer Leverkusen menghentikan dominasi Bayern Munich pada 2023/2024

Kejutan paling istimewa dalam sejarah Bundesliga terjadi pada 2023/2024. Bayer Leverkusen berhasil menjadi juara tanpa terkena kekalahan sama sekali. Mereka menghentikan dominasi Bayern Munich selama 11 musim sebelumnya. Die Werkself meraup 90 poin, unggul hingga 17 angka dari VfB Stuttgart. Sementara, Bayern Munich hanya berada di peringkat ketiga dengan 72 poin.

Tidak hanya Bundesliga, Bayer Leverkusen juga mampu merebut trofi Piala DFB-Pokal. Mereka bahkan berhasil menembus final Liga Europa. Sayangnya, Bayer Leverkusen menelan kekalahan pertamanya pada musim ini usai dibantai Atalanta dengan skor 0-3. Secara keseluruhan, pada 2023/2024, Bayer Leverkusen mencatatkan 43 kemenangan, 9 keimbangan, dan cuma 1 kekalahan.

Bundesliga 2024/2025 tidak menyuguhkan hasil akhir yang istimewa. Bayern Munich kembali menjadi juara dan meraih trofi yang ke-33. Lantas, kapan juara baru akan kembali muncul dan siapa yang bakal melakukannya?

Komentar