Jakarta, IDN Times Persatuan Tarung Campuran Amatir Indonesia (Pertacami) menyelenggarakan pelatihan intensif nasional (pelatnas) menjelang ajang GAMMA World MMA Championship 2025 yang akan berlangsung di Sao Paulo dari tanggal 16 hingga 22 Juni 2025.
Bukan hanya untuk World MMA Championship 2025, pusat latihan nasional ini juga diselenggarakan bagi penyelenggaraan 1st AMMA Youth Championship yang akan berlangsung di Bahrain dari tanggal 26 hingga 28 Juni. Turnamen tersebut juga bertindak sebagai babak kualifikasi untuk Asian Youth Games 2025 yang akan datang pada bulan Oktober.
1. Tidak tinggal diam setelah kejuaraan World MMA Championship 2024

Wakil Ketua Umum Pertacami, Jovinus Carolus Legawa menyebutkan bahwa setelah berhasil melaksanakan GAMMA World MMA Championship 2024, Pertacami tidak bersantai. Langsung saja mereka memulai pusat latihan pada bulan Januari 2025.
"Sesungguhnya, sejak Kejuaraan Dunia tahun 2024, kami secara khusus melakukan penilaian berulang untuk mempersiapkan diri dalam jangka waktu enam bulan di UNJ. Di sana, para atlet menjalani serangkaian uji fisik serta melaksanakan latihan harian," ungkap Jovinus saat ditemui di Jakarta pada Rabu (28/5/2025).
2. Pemusatan latihan Pertacami dihadiri oleh 40 atlet

Jovinus menyebutkan bahwa jumlah atlit yang berpartisipasi dalam pelatnas Pertacami tahun ini mencapai 40 orang. Kinerja dari seluruh atlet tersebut diamati oleh para pembina sebelum mereka tampil pada ajang World MMA Championship 2025 serta AMMA Youth Championship 2025.
"Pada turnamen dunia tahun 2024, kita berhasil meraih dua medali emas di kategori U-18 serta satu medali emas lagi untuk tim senior. Setelah itu, kita langsung memulai sesi pelatihan pada bulan Januari. Persiapannya saat ini telah masuk tahap pra-kompetisi," jelas Jovinus.
3. Sertifikasi lapangan latihan di pusat pelatihan dilengkapi dengan fasilitas komplit

Marcos Tulio Machado, pelatih utama Tim Nasional Bela Diri Indonesia untuk Mixed Martial Arts (MMA), mengatakan bahwa pusat latihan nasional yang dikelola oleh Pertacami sungguh mendukung rencana tim pelatih. Hal ini karena peralatan dan infrastruktur yang tersedia cukup komprehensif.
"Proyek unik ini adalah satu-satunya di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas fisik, pelatih, dokter, psikolog, serta program latihan tepat guna bagi atlet MMA. Kombinasi semua aspek tersebut menjaga semangat para atlit kami tetap optimis," ungkap Marcos.
Rencana tersebut menunjukkan bahwa dari 40 atlet yang terlibat dalam pusat latihan nasional Pertacami, hanya 22 atlet yang akan bertanding di World MMA Championship 2025 dan AMMA Youth Championship 2025. Oleh karena itu, masih diperlukan proses penyisihan tambahan untuk kedua kejuaraan tersebut.
Komentar
Posting Komentar