Teleperformance Memperkenalkan Teknologi Copilot AI untuk Meningkatkan Kualitas Layanan

Dakotok - Teleperformance (TP), pemimpin global dalam layanan digital desnes memperkenalkan Persona AI, teknologi copilot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan melalui otomatisasi cerdas dan dukungan waktu nyata.

Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Prof. Hammam Riza mengatakan, Artificial intelligence (AI)

dan manusia bisa saling berkolabirasi. Pekerjaan lebih mudah, efisien, memperkuat dan memudahkan pekerjaan manusia.

"TP Indonesia menjadi kontributor dalam ekosistem AI Indonesia dengan meluncurkan produk Persona AI dan diharapkan menjadi bagian dari anggota korporasi dalam ekosistem AI KORIKA," kata Prof. Hammam Riza dalam keterangannya dikutip Minggu (25/5).

Dia melanjutkan, KORIKA sebagai amanah dari Strategi Nasional atau Stranas AI, merupakan multi-helix orkestrator terdiri dari pemerintah, industry/bisnis, akademik, komunitas dan media. Apalagi, saat ini Stranas AI Indonesia 2020-2045 sudah dilanjutkan dengan Peta jalan (roadmap) AI 2025.

Adopsi AI oleh bisnis sejalan dengan perkembangan secara global, yaitu sekitar 70%.

”Pasar AI Indonesia telah mencapai USD 380 juta tahun 2024 dan mengalami pertumbuhan pesat dengan CAGR sekitar 25%, diproyeksikan mencapai USD 995 juta tahun 2027," ujar Prof. Hammam Riza.

Sementara, 42% perusahaan besar telah memulai pilot project AI, tetapi hanya 17% UKM yang telah mulai implementasi. Namun, masih belum jelas berapa alokasi pemerintah untuk inisiatif transformasi digital seperti yang diarahkan dalam Strategi AI Nasional 2020-2045.

Hal itu menurut Prof. Hammam Riza, menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi peningkatan adopsi AI di Indonesia.

Terkait hadirnya kantor baru Teleperformance (TP), CEO TP Indonesia Michael Wullur menegaskan komitmen TP terhadap Indonesia sebagai pasar strategis untuk inovasi, layanan multibahasa, dan transformasi digital. Dengan lebih dari 6.100 karyawan di seluruh Indonesia, TP terus berkembang sebagai pusat layanan nearshore dan offshore bagi klien global.

“Selain di Jakarta, kami juga akan membuka kantor-kantor baru di beberapa kota. Targetnya dalam dua atau tiga tahun ke depan, jumlah karyawan bisa mencapai lebih dari 10 ribu orang,” jelasnya.

Lanjut Michael, menjadi komitmen TP untuk memberikan support kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerja TP, sekaligus memberi peluang bekerja bagi generasi muda talenta-talenta digital Indonesia.

Dengan banyaknya talenta muda di bidang teknologi, dia optimistis pertumbuhan di Indonesia akan luar biasa. Jumlah anak-anak muda yang mencapai 65 persen dari populasi merupakan sebuah peluang bagi Indonesia, dan TP akan memberikan peluang bagi tenaga- tenaga digital Indonesia untuk bekerja di perusahaan yang besar.

Bersamaan dengan pembukaan kantor baru tersebut, TP juga meluncurkan CX Lab Indonesia dan Persona AI – Copilot AI. Michael mengatakan kini bukan hanya agen layanan pelanggan TP yang dibantu oleh copilot AI, tetapi juga seluruh support karyawan—sebuah teknologi yang menggabungkan efisiensi AI dengan empati manusia untuk menghadirkan pengalaman layanan yang lebih cepat, akurat, dan efisien.

“Dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasi kami, TP menetapkan standar baru dalam penyediaan layanan pelanggan kelas dunia,” ujar Michael.

Menurutnya, CX Lab Indonesia yang berlokasi di RDTX Square Jakarta ini akan menjadi ruang kolaborasi bagi klien dan mitra untuk merasakan langsung solusi masa depan dalam keterlibatan pelanggan, otomatisasi, dan analitik. (esy/jpnn)

Komentar